Senin, 09 Agustus 2010

Erdogan, "Perlawanan akan segera di mulai...."

Recep Tayyip Erdogan merupakan seorang politisi Turki, yang juga merupakan pemimpin dari Patai Keadilan dan Pembangunan (Adalet ve Kalkinma Partisi, in short AKP). Erdogan dalam beberapa tahun terakhir berubah dari seorang aktifis islam menjadi seorang politisi moderat

Ia menjabat Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003. Erdogan menikah dengan Emine Erdogan (lahir 1955 di Siirt) pada 4 Juli 1978 dan ayah untuk dua anaknya, yaitu Ahmet Burak, Necmeddin Bilâl
Erdogan lahir di Istanbul, tetapi dibesarkan di Rize pesisir Laut Hitam dan kembali ke Istanbul pada usia sekitar 13 tahun. Ayahnya adalah seorang pelaut yang bertugas sebagai penjaga pantai di Angkatan Laut dan berasal dari Rize.
Ia belajar di sekolah agama, Sekolah Imam Hatip dan melanjutkan ke Universitas Marmara untuk belajar ekonomi dan bisnis. Erdogan menjadi pemain sepak bola semi profesional pada usia 16 tahun, dan bekerja di perusahaan angkutan kota Istanbul. Ia terjun ke dalam politik bersama Partai Keselamatan Nasional (Milli Selâmet Partisi) yang Islamis, di bawah pimpinan Necmettin Erbakan dan kini telah dibubarkan.
Setelah kudeta militer pada 12 September 1980, ia meninggalkan sepak bola dan bekerja di sektor swasta, dan pada 1982 menjalani wajib militer sebagai seorang perwira dengan tugas khusus.
Setelah kudeta 1980, semua partai politik dibubarkan, tetapi para bekas anggota Partai Keselamatan Nasional kemudian mendirikan Partai Kesejahteraan (Refah Partisi) setelah demokrasi dipulihkan pada 1983. Pada 1985 Erdoğan menjadi ketua Partai Kesejahteraan di Provinsi Istanbul dan ikut serta dalam pemilihan wali kota untuk wilayah kosmopolitan Beyoğlu di Istanbul tengah dan seagai calon untuk Dewan Nasional Agung Turki beberapa kali pada akhir 1980-an.
Pada 1991, Partai Kesejahteraan melampaui ambang 10% yang dibutuhkan untuk memperoleh kursi untuk pertama kalinya di Dewan Nasional Agung, dan Erdoğan terpilih sebagai anggota parlemen dari Provinsi Istanbul, meskipun kursi ini kemudian dicabut oleh Komisi Pemilihan Pusat karena adanya sistem pemilihan yang berlaku saat itu. Namun, dalam pemilu lokal pada 27 Maret 1994, Partai Kesejahteraan menjadi partai terbesar di Turki untuk pertama kalinya, dan Erdoğan menjadi wali kota Istanbul Raya serta Presiden dari Dewan Metropolitan Istanbul Raya.
Sebagai wali kota Istanbul, ia menjadi terkenal karena ia seorang administratur yang efektif dan populis, membangun prasarana dan jalur-jalur transportasi Istanbul dan pada saat yagn sama memperindah kota itu. Dalam prosesnya ia menjadi politikus Turki yang paling populer.
Prestasi menonjolnya yang sulit dilupakan warga adalah keberhasilan pengadaan air bersih untuk penduduk kota itu, penertiban bangunan, mengurangi kadar polusi dengan melakukan aksi penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota, memerangi praktik prostitusi liar dengan memberikan pekerjaan lebih terhormat kepada wanita muda, dan melarang menyuguhkan minuman keras di tempat yang berada di bawah kontrol Walikota Istanbul.
Ketika mendeklarasikan Partai Keadilan Pembangunan (AKP: Adalet ve Kalkinma Partisi) yang berhaluan Islam pada Agustus 2001, ia mampu membawa partainya ibarat cahaya yang akan menerangi kegelapan. Kemenangan partainya dalam pemilu 3 November 2002 dengan 34,1 persen suara bukan secara otomatis menaikkan citra sebagai perdana menteri. Wakil Ketua AKP Abdullah Gul yang ditunjuk oleh Presiden Ahmet Necdet Sezer. Tetapi, setelah semua kasus yang menimpanya dianggap selesai dan disetujui parlamen, ia kemudian menggantikan Abdullah Gul sebagai Perdana Menteri Turki.
Erdogan juga disebut-sebut sebagai politisi Turki yang paling Islami dan jauh dari bau korupsi. Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan merupakan salah satu pendukung diakhirinya larangan berjilbab bagi wanita Turki di tempat umum.
1954: Lahir di Bagian Utara Turki, dari keluarga kelas menengah.
1967: Erdogan dan keluarganya pindah ke Istanbul
1994: Erdogan menjadi wali kota Istanbul
1998: Dihukum oleh pengadilan dengan tuduhan penghasutan berbau Agama, dihukum 10 bulan pernjara namun hanya menjalan 4 bulan
2002: Erdogan mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen Turki
2003 : 14 Maret diangkat menjadi Perdana Menteri Turki
*dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar